Image description
Image captions

Rapat Kerja Teknis Operasi (Rakernisops) TNI AU, diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya, namun peserta rapat tidak boleh terjebak dalam zona nyaman (comfort zone) dan menganggapnya sebagaibusiness as usual, sehingga menenggelamkan kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan setiap permasalahan dan hambatan.

Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., dalam sambutannya saat membuka Rakernisops TNI AU TA. 2019 di Gedung Serbaguna Soeharnoko Harbani Mabesau Cilangkap Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Kasau menambahkan, kegiatan operasi dan latihan TNI AU selama satu tahun ke depan berada di tangan seluruh peserta rapat, dan kurun waktu satu tahun tersebut, sangat krusial dalam menentukan masa depan Swa Bhuwana Paksa.

Tidak ada satu pun operasi militer yang tidak didukung oleh kemampuan siber, baik alutsista militer, sistem komando dan kendali, jalur komunikasi, sensor intelijen, maupun fungsi pengolahan, dan diseminasi, semuanya memiliki komponen siber.

Kasau berharap, Rakernisop juga menjadi sarana untuk mengintegrasikan kemampuan siber lebih dalam pada setiap operasi dan latihan TNI Angkatan Udara, sebagaimana angkatan udara di belahan dunia lain telah melaksanakannya dalam upaya mempersiapkan diri menghadapi ancaman masa depan yang bersifat unpredictable dan unprecedented.

Seusai membuka Rakernisops, Kasau menyaksikan hasil perbaikan peralatan x-ray Lanud Abdulrachman Saleh Malang oleh Satuan Pemeliharaan (Sathar) 23 Depo Pemeliharaan (Depohar) 20 Koharmatau.

Hadir pada kesempatan tersebut Wakasau Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto, S.H., M.DS., Irjenau, Koorsahli Kasau, para Asisten Kasau, Pangkohanudnas, Dankodiklatau, Dankorpaskhasau, Dankoharmatau, para Kadis dan pejabat Mabesau lainnya.