Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada 2,4 juta keluarga di Ibu Kota yang terdampak virus Corona (COVID-19) secara ekonomi. Anies menyoroti masalah keadilan sosial.
"Saya ingin menceritakan pengalaman di Jakarta. Ada 3,6 juta keluarga di Jakarta. Ketika semua berada di rumah, ternyata ada 2,4 juta keluarga tidak bisa menjalani kehidupan normal jika tidak dibantu negara," kata Anies ketika menjadi pembicara di silahturahmi daring Jaringan Alumni Timur Tengah (JATTI), Sabtu (6/6/2020).
Anies mengatakan hal tersebut menjadi salah satu bukti bahwa pembangunan yang selama ini terjadi di Indonesia nyatanya belum bisa dirasakan manfaatnya untuk semua orang. Dia melanjutkan hal itu juga menjadi indikasi terkait persoalan keadilan yang belum merata di masyarakat.
"Artinya apa? Artinya selama ini berdekade-dekade pembangunan yang kita jalani belum memberikan manfaat bagi semua. Indikasinya sederhana, ketika harus berada di rumah selama dua bulan tapi tidak bisa survive," sebut Anies.
"Seharusnya, ketika kita bicara di rumah saja, seharusnya jalan dua bulan kita bisa lewati sama-sama. Tapi ternyata tidak, dan itu kita alami di Jakarta. Ada masalah keadilan yang amat serius. Dan republik ini didirikan karena ingin menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," sambung dia.
Anies menambahkan persoalan pemenuhan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi hal penting. Dia mengatakan hal tersebut sebagai tujuan akhir dari Pancasila.
Lebih lanjut Anies mengingatkan, tanpa adanya keadilan sosial, persatuan di tengah masyarakat juga sulit dicapai.
"Karena itu, ketika bicara pesan Pancasila, pesannya adalah tujuan akhirnya keadilan sosial. Tanpa adanya keadilan sosial, sulit mendapatkan persatuan. Persatuan itu buah dari perasaan kesetaraan, dan buah dari perasaan keadilan. Itu menjadi satu pekerjaan rumah dan mudah-mudahan menjadi refleksi bagi kita semua," pungkas Anies.0