PENGURUS MUI Pusat, Anton Tabah Digdoyo menyatakan sangat bangga dan bersyukur dengan Yayasan Masjid An- Nur Buaran Indah, RW 014, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit , Jakarta Timur yang telah membuka Paud Tahfidz AlQuran (Menghafal Quran) sejak usia dini, yang kemarin dibuka oleh Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur , M Anwar didampingi Pembina Yayasan Masjid An Nur Buaran Indah, Johnny Hardjojo .
Kesaksian Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur, M Anwar bahwa Paud Tahfidz Al Quran ini adalah yang pertama kali di DKI Jakarta dan yang ke empat di Indonesia serta kali pertama di wilayah Jakarta Timur. Hal ini diamini Pembina Yayasan Masjid Annur Buaran Indah, Johnny Hardjojo.
Kata Anton Tabah Digdoyo, hal ini tentunya sangat membanggkan, dimana para tokoh Islam di Taman Buaran Indah 1 telah merintis jihad besar, mencetak para kader ulama Hafidz Al Qur’an sejak usia dini.
“ Saya katakan jihad besar, karena justru ada para elit 2 politik yang ingin hapus pelajaran BTQ (Baca tulis AlQuran) di sekolah2 dasar. Ada juga yang ingin hapus pelajaran agama di sekolah2 , bahkan ingin hilangkan pesantren2 di NKRI. Orang-orang macam itu tak sadar ingin hapus sejarah bahwa NKRI ini ada karena perjuangan umat Islam dan pesantren2 adalah sumber kekuatan perlawanan yang sangat ditakuti penjajah. Tanpa umat Islam indonesia tidak merdeka, tanpa umat Islam NKRI tidak akan ada. Itu diakui oleh penjajah sendiri, “ papar Anton Digdoyo kepada korankota.com, Selasa ( 17/7/2018).
Menurut Anton Digdoyo, pengenalan hafalan AlQuran sejak usia dini sangatlah tepat, karena usia dini aadalah masa- masa peka, cepat mudah merekam dan menyimpan ingatan juga masa peka menyerap rasa keTuhanan yang menjadi fitroh manusia. Dari sinilah sinilah anak- anak akan dibentuk jiwanya, otaknya spt apa? Sebagaimana sabda Nabi Muhamad saw yang sangat mashur tersebut
“ MUI juga terus berjihad lestarikan dan tingkatkan agar agama Islam dikaji dipelajari, didalami dan difahami di berbagai elemen masyarakat di rumah tangga, di kampung2, apalagi di dunia pendidikn dari tingkat paud sampai perguruan tinggi. Karena hanya islam yang mampu menjadi benteng peradaban umat manusia yang kokoh menghadapi gempuran2 faham dan aliran yang makin menjauh dari agama, “ tegas mantan Jenderal Polri
ini yang juga pengurus MUI, ICMI, KAHMI Pusat dan Pembina Jurnalis Muslim Indonesia.
Sementara itu, Kepala Sekolah Paud Tahfidz Al Quran Yayasan Masjid Annur Buaran Indah, Arnos Iwan mengatakan, Paud Tahfidz Al Quran pertama kali dibuka di Ambawa. Kedua di Solo dan ketiga di Papua. Keempat di Jakarta di Masjid Annur Buaran Indah, Jakarta Timur.
“Tenaga pengajarnyapun lulusan S1 yang merupakan alumni Diklat dari Paud Tahfidz Al Quran di Ambarawa, “ ungkap Arnos Iwan, didampingi Ketua Yayasan Masjid An Nur Buaran Indah, M Dahlan.
Sesuai dengan petunjuk dan penegasan Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur, bahwa Paud Tahfidz Al Quran Yayasan Masjid Annur Buaran Indah ini harus mengutamakan kualitas daripada kuantitas.
Terkait hal itu, Pembina Yayasan Masjid Annur Buaran Indah , Johnny Hardjojo mengatakan akan mengawasi dan memonitor serta mengevaluasi jalannya Paud Tahfidz Al Quran Yayasan Masjid Annur Buaran Indah secara transparan dan akuntabel.
“Untuk sementara ini, kami batasi peserta didik di Paud Tahfidz Al Quran YMBI hanya 44 anak. Hal ini untuk mengutamakan kualitas, “ tegas Johnny Hardjojo yang juga Ketua RW 014,Tmn Buaran Indah 1, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.0 red