Image description
Image captions

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak menghadiri Festival Condet dan menyinggung penutupan jalan yang dilakukan panitia. Ketua Yayasan Cagar Budaya Betawi Condet Iwan Setiawan menyinggung peran Wali Kota Jakarta Timur M Anwar yang menyebabkan kegiatan tersebut tidak dihadiri Anies.

"Ada hitam di atas putih (dengan warga). Jujur saja yang tidak suka dengan kami adalah wali kota. Dia menilai secara pribadi, nggak profesional wali kota. Wali Kota Jakarta Timur, Pak Anwar," kata Ketua Yayasan Cagar Budaya Betawi Condet Iwan Setiawan saat dihubungi, Senin (29/7/2019) malam.

Iwan menyebutkan pelarangan menggunakan jalan dilakukan oleh camat. Namun dia meyakini hal itu disebabkan karena intervensi wali kota.

"Yang tidak mengizinkan bukan wali kota, camat tidak mengizinkan, ada suratnya. Camat yang tidak mengizinkan, intervensi dari wali kota," tutur Iwan.

Iwan menyebut Anies tidak mengetahui masalah yang sebenarnya, sehingga tidak menghadiri festival itu. Dia juga menyinggung soal jasanya yang ikut memenangkan Anies pada Pilgub DKI Jakarta 2017.

"Padahal kita dengan ikhlas memenangkan Anies-Sandi 85 persen, kalau kita bicara politik. Kami cuma mengharapkan kehadiran gubernur yang dianggap kami bermasyarakat, yang santun bahasanya. Kalau caranya seperti itu, ya lebih dari Ahok omongannya," jelasnya.

Iwan menuturkan ada peran Wali Kota Jakarta Timur M Anwar atas pelarangan penggunaan jalan. Anwar, disebut Iwan, juga melarang petugas PPSU membantu kebersihan selama gelaran festival.

"Arahan dari wali kota sampai camat tidak boleh mengerahkan PPSU-nya membantu, PPSU dilarang, sampai segitunya. Saya buat surat PPSU bantu Festival Condet, ditelpon sama lurah, 'Pak Iwan kami atas perintah pimpinan tidak boleh membantu Festival Condet masalah sampah'. Kan gila itu wali kota," papar Iwan.

Terkait dukungan dari Pemprov DKI Jakarta, Iwan mengakui menerima bantuan gambang. Namun dia mendapat arahan untuk merahasiakan bantuan itu.

"Ini tidak benernya wali kota Jakarta Timur, Sudin Pariwisata saya dipanggil, 'tapi jangan ngomong bang, saya takut sama wali kota'. Nyumbang bener gambang, nyumbang ya terima. Pas ditanya wartawan, 'nyumbang? nggak'. Kan panitia komtmen dengan omongan. Bahwa nggak boleh ada sumbangan. Akhirnya terima simalakama dia," ujarnya.

Meski demikian, Iwan siap bila dipanggil ke Balai Kota untuk menjelaskan permasalahan sebenarnya ke Anies. Dia mengaku siap untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan Festival Condet.

"Siap saya bilang penanggung jawab ketemu gubernur klarfisikasi semuanya. Mau dibuka semuanya," tuturnya.

Sebelumnya, Anies ingin panitia Festival Condet langsung mengkonfirmasi ke dirinya terkait ketidak hadirannya. Dia tak ingin alasan absennya itu disampaikan lewat media.

"Suruh ketemu Gubernur saja kalau mau tanya. Biar panitia suruh ketemu saya saja. Saya nggak jawab lewat media," kata Anies di GOR Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (29/7).

Anies juga tak memberi penjelasan bantuan apa yang sudah diberikan Pemprov terhadap Festival Condet itu. Anies harus mengecek lebih dulu jika memang ada bantuan kesenian dari Pemprov DKI.

"Tanya mereka diberi apa. Setahu saya, nggak ada pemberian apa-apa. Tanya mereka saja," singkat Anies.

Anies kemudian menyinggung soal penutupan jalan yang menurutnya sudah ada larangan dari Wali Kota Jakarta Timur. Menurut dia, penutupan jalan tidak dibenarkan.

"Tapi ada satu hal, menutup jalan, apalagi sudah dilarang oleh Wali Kota, itu tidak bisa dibenarkan," ujarnya.0 dtk