Image description
Image captions

Dandim 0116/Nagan Raya Letkol Inf Tony Setyo Widodo melarang buruh kasar asal China yang bekerja di PLTU Nagan Raya, Aceh, memakai seragam loreng ala militer lagi. Pakaian itu dianggap menimbulkan makna ganda di masyarakat.

"Saya sampaikan ke pimpinannya tidak ada lagi pakaian internal ataupun (pakaian loreng) ini dipakai di sini walaupun keterangannya buruh kasar yang pakai itu karena akan menimbulkan hal ambigu," kata Tony seperti dikutip dari detikSumut, Selasa (19/4/2022).


Menurut Tony, seragam itu dibawa WN China tersebut dari negaranya. Tony menjelaskan pihaknya sudah mengingatkan pekerja di sana jauh-jauh hari agar tidak memakai seragam seperti itu saat bekerja.

"Mereka menerimanya dan mereka bilang 'oke Pak, minta maaf kami pikir karena pakaian untuk buruh kita tidak tahu hal seperti itu'," jelasnya.

Tony mengaku mendapat penjelasan dari pihak PLTU bahwa seragam yang dipakai WN China tersebut merupakan pakaian buruh kasar. Dia juga mengaku diperlihatkan foto-foto buruh di China yang mengenakan seragam loreng tersebut.

"Pakaian buruh kasar di negaranya seperti itu dan kita sudah cek di imigrasi bahwa pekerja tersebut adalah sebagai buruh di sini," ujar Tony.0 dtk