Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tiga kali berbicara mengenai kasus kematian Brigadir J. Jokowi pun meminta agar kebenaran diusut sampai tuntas.
Jokowi juga kembali mengingatkan pengungkapan kasus ini semata-mata untuk menjaga kepercayaan publik terhadap Polri. Jokowi juga meminta pengungkapannya tidak ragu-ragu.
Berikut pernyataan Presiden Jokowi terkait kasus Brigadir J:
12 Juli
Pertama kali Jokowi bicara tentang kasus Brigadir J ini saat di Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7). Meski bicara singkat, Jokowi meminta proses hukum dilakukan. Saat itu, belum ada tersangka dalam kasus ini.
"Ya proses hukum harus dilakukan," kata Jokowi kepada wartawan saat itu.
21 Juli
Kemudian yang kedua, Jokowi berbicara saat kunjungan kerja di Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam kesempatan itu, jokowi meminta kasus Brigadir J diungkap secara terang benderang dan tidak ditutup-tutupi.
"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan. Sudah!" kata Jokowi di akun YouTube Sekretariat Presiden pada 21 Juli 2022.
Saat itu, Jokowi mengatakan bahwa hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Ia ingin kepercayaan publik terhadap Polri dijaga.
"Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada ini. Ini yang harus dijaga. Kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," tuturnya.
Apa pernyataan terbaru Jokowi?
9 Agustus
Presiden Jokowi pun kembali berbicara soal kasus Brigadir J saat meresmikan Terminal Kijing hingga Tower RSUD Soedarso di Kalimantan Barat. Jokowi meminta kasus tersebut diusut tuntas.
"Sejak awal, saya sampaikan usut tuntas," kata Jokowi dalam pernyataannya, seperti dalam video di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/8). Jokowi menjawab pertanyaan terkait Polri akan mengumumkan tersangka baru di kasus Brigadir J.
Jokowi meminta Polri tidak ragu dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir J. Dia ingin kebenaran diungkap apa adanya.
"Jangan ragu-ragu, jangan ada yang ditutupi, ungkap kebenaran apa adanya, ungkap kebenaran apa adanya," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, hal itu penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
"Jangan sampai menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri," ujar Jokowi..0 dtk