
Irjen Teddy Minahasa kini menjadi tersangka kasus narkoba. Sebelum informasi penangkapannya diumumkan ke publik, Irjen Teddy Minahasa rupanya sempat mengirim pesan yang dianggap misterius ke grup WhatsApp (WA) koleganya di Jawa Timur.
Dilansir detikX, kisah berawal dari kabar ditunjuknya Teddy Minahasa Putra sebagai Kapolda Jawa Timur dan disambut gembira oleh para anggota sebuah grup WhatsApp. Grup tersebut berisi kolega bisnis dan teman-teman Teddy selama duduk di SMP 1 Pasuruan.
Salah seorang anggota grup akhirnya mengusulkan untuk mengadakan syukuran dengan cukur gundul. Teddy, yang juga berada di dalam grup itu, membalasnya dengan emotikon tertawa.
"Wah, enak iki. Bapak tambah cedek, tambah sering kumpul, sering-sering dijak Pak Teddy nglencer. Ayo, mene cukur gundul," ucap salah seorang di grup tersebut, menurut sumber detikX.
Akhirnya teman SMP Teddy ramai-ramai mencukur gundul rambutnya di salah satu rumah di Jalan Raden Patah, Panggungrejo, Kota Pasuruan, pada Selasa, 11 Oktober 2022. Salah satu koleganya menilai penugasan Teddy di Jawa Timur diharapkan makin memperlancar hubungan dengan para rekan dan berbagai bisnisnya.
Hingga kemudian Teddy mengirim sebuah pesan di grup tersebut pada Kamis 13 Oktober 2022 malam.
Irjen Teddy hanya berujar singkat, "Saya tidak sejahat dan seburuk yang mereka tuduhkan."
Sementara kasus Irjen Teddy Minahasa diumumkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit pada Jumat 14 Oktober 2022.
Baca juga:
Henry Yoso Bela Irjen Teddy: Jenderal Urusan Rp 300 Juta, Nggak Masuk Akal
Rekan bisnis Teddy mengaku tak tahu apa maksudnya.
"Kami tidak paham yang dimaksud waktu itu apa dan mereka itu siapa. Eh, besoknya mbledos kasus itu," ujar kepada reporter detikX.
Hingga akhirnya dikabarkan Teddy ditangkap oleh Divisi Propam terkait penyalahgunaan barang bukti dan jual-beli narkoba pada Jumat 14 Oktober pagi. Penangkapan tersebut bertepatan dengan pertemuan Presiden Jokowi dengan para pejabat tinggi Polri di Jakarta.