Image description
Image captions

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani akan diperiksa untuk klarifikasi lagi soal sosok pengendali judi online berinisial T. Sebelumnya, Bareskrim Polri sudah memeriksa Benny dengan 22 pertanyaan.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani, menerangkan klarifikasi terhadap Benny hari ini belum rampung. Dia menyampaikan, Benny meminta agar pemeriksaan ditunda sementara.

"Yang bersangkutan tadi kan diperiksa, diperiksa baru kita buka dari tugas pokoknya dia, kemudian kegiatan-kegiatan dia sampai rapat dan lain sebagainya, rapat terbatas," terang Djuhandhani , sebagaimana dilansir  detikcom, Senin (29/7/2024) 
"Kemudian kita sudah melangkah tentang berita-berita di medsos yang beredar, statement-statement dia, setelah itu (Benny) minta untuk ditunda pemeriksaan lebih lanjut," imbuhnya.
Hanya saja Djuhandhani tidak menjelaskan detail alasan Benny mengajukan permintaan penundaan. Dia hanya menyampaikan pihaknya akan menjadwalkan kembali pemeriksaan terhadap Benny pada Kamis (1/8) mendatang.

"Yang bersangkutan minta tanggal 5 untuk diperiksa kembali, namun kita kan juga kepengen segera menjawab apa yang diharapkan masyarakat, kita akan mengundang kembali besok tanggal (Kamis) tanggal 1," ucap Djuhandhani.

"Walaupun dia minta tanggal 5, kita kan juga nggak bisa ditunda-tunda, orang permintaan publik, juga permintaan masyarakat itu agar jelas, gitu," sambungnya.

Djuhandhani mengatakan pemeriksaan Benny hari ini belum sampai pada materi pokok penyelidikan. Namun, dia membenarkan Benny telah menjawab sekira 22 pertanyaan dari penyidik.

"22 pertanyaan itu kan dari kondisi dia sehat tidak, kemudian pribadi, itu kan kewajiban ditanya. Lalu tugas pokok tanggung jawabnya dia, lalu ditanya tentang tentang rapat terbatas, lalu begitu setelkan video itu beliau minta ditunda pemeriksaan," ungkap Djuhandhani.

"Iya, belum (sampai pokok materi penyelidikan). Sudah kita tanyakan, tapi belum menjawab secara jelas siapa (sosok T yang dimaksud)," pungkasnya.

Sebelumnya, Benny Rhamdani mengaku sudah membeberkan perihal sosok berinisial T yang disebutnya pengendali bisnis judi online (judol).

Benny mengklaim sudah menyampaikan berbagai hal soal sosok T yang dimaksudnya kepada penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri. Maka dia menilai pihak yang lebih tepat berbicara soal sosok T adalah polisi.

Hal itu disampaikannya setelah memenuhi proses pemeriksaan klarifikasi atas 22 pertanyaan selama hampir enam jam yang dilakukan penyidik Bareskrim Polri.

"Terkait inisial T yang selama ini menjadi pertanyaan banyak pihak rekan-rekan media, karena pemberian klarifikasi sudah dilakukan silahkan tanya ke penyidik," kata Benny seusai klarifikasi di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/7).

Tetapi Benny masih enggan membocorkan lebih jauh soal inisial T yang dimaksudnya. Dia hanya menjelaskan keterkaitan T di balik kasus sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam pengelolaan bisnis judi online di Kamboja.

"Pokoknya begini, T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak. Saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tanda tangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik," pungkasnya.

sumber: detik