Image description
Image captions

Ratusan orang yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Pers menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (27/2). Mereka menyuarakan penolakan terhadap pencalonan Sayid Iskandarsyah sebagai anggota Dewan Pers periode 2025-2028.

Dalam aksinya, massa menyerahkan surat resmi penolakan kepada Badan Pekerja Pemilihan Anggota (BPPA) Dewan Pers. Penolakan ini muncul setelah BPPA mengumumkan 18 nama calon anggota Dewan Pers yang baru.

"Kami menolak pencalonan Sayid Iskandarsyah karena rekam jejaknya bermasalah dan dapat mencoreng kredibilitas Dewan Pers," ujar salah satu pimpinan aksi dari atas pagar gedung Dewan Pers.

Demonstran menyoroti rekam jejak Sayid Iskandarsyah yang pernah dijatuhi sanksi skorsing oleh Dewan Kehormatan PWI Pusat akibat dugaan penyalahgunaan dana Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dari BUMN. Selain itu, kasus tersebut telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan masih dalam proses hukum.

Massa khawatir pencalonan individu yang tersangkut masalah hukum akan menggerus kepercayaan publik terhadap Dewan Pers. "Kami mendesak BPPA untuk mengevaluasi ulang pencalonan Sayid Iskandarsyah guna menjaga integritas, kredibilitas, dan profesionalisme Dewan Pers," tegas salah satu orator aksi.

Aksi yang awalnya damai sempat diwarnai ketegangan saat massa mencoba masuk ke dalam gedung Dewan Pers, namun dihadang aparat keamanan. Demonstran kemudian membakar ban bekas di depan pagar sebagai bentuk protes.

Meski sempat memanas, situasi akhirnya berangsur kondusif setelah perwakilan Dewan Pers, Wawan, turun menemui massa dan berjanji menindaklanjuti tuntutan mereka.

"Aspirasi ini akan kami sampaikan dan kami tindaklanjuti. Terima kasih atas kritik dan masukannya," ujar Wawan di hadapan demonstran.

Aksi berakhir dengan massa membubarkan diri secara tertib. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari BPPA terkait tuntutan tersebut.