Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan alasan pelibatan TNI dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
Menurut Saifullah, pihaknya menggandeng TNI untuk memperkuat disiplin siswa dan tata kelola asrama Sekolah Rakyat.
Penguatan kedisiplinan dinilai perlu karena siswa Sekolah Rakyat memiliki riwayat latar belakang dan budaya berbeda-beda.
Para siswa perlu beradaptasi karena masuk ke Sekolah Rakyat mungkin berbeda dari lingkungan sebelumnya, seperti sekolah yang berasrama.
Kedisiplinan juga diperlukan karena jadwal di Sekolah Rakyat cukup padat, sehingg perlu dilatih untuk bisa memiliki kebiasaan-kebiasaan yang mendukung proses belajar mengajar.
Kita ingin semangat disiplin TNI, dari Polri itu jadi inspirasi siswa-siswa Sekolah Rakyat, jadi lebih ke penguatan disiplin,” kata Saifullah Yusuf, Kamis (23/10/2025) seperti dilansir Kompas TV
Pria yang karib disapa Gus Ipul itu mencotohkan, para siswa akan dilatih terbiasa bangun pagi. Kemudian juga membangun kebersamaan pada saat bangun tidur. “Membersihkan toilet makan bersama dan menciptakan lingkungan belajar yang menguatkan mereka belajar denga baik.”
"Apalagi kalau membangunkan pagi itu bukan main, memerlukan kesebaran. Jadi sifatnya adalah penguatan disiplin,” ucapnya.
Sekolah Rakyat adalah inisiatif dari pemerintah untuk memberikan akses pendidikan merata, terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Program ini bertujuan menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi mereka yang sebelumnya kesulitan mengakses pendidikan formal. Sekolah Rakyat beroperasi sejak Juli 2025, dengan 100 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dia juga turut menyampaikan apresiasi kepada para guru dan pengasuh Sekolah Rakyat yang penuh kesabaran menjaga para murid.