Image description
Image captions

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buka-bukaan terkait anak buahnya yang diduga dibekingi saat ketahuan korupsi. Itu dia ketahui saat bertemu Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Saya ketemu dengan Jaksa Agung, dia tanya sama saya, ‘Pak, gimana kalau orang Pajak atau Bea Cukai terlibat masalah hukum?’,” kata Purbaya dikutip dari The Economic di CNN Indonesia pada Sabtu (1/11/2025). 

 

Purbaya pun menanyakan maksud pertanyaan tersebut. Lalu Burhanuddin menjelaskan, bagaimana ketika anak buahnya ketahuan mencuri atau korupsi.

“Saya kan bingung, maksudnya apa ‘boleh gak dihukum’? Ya hukum saja, sesuai dengan kesalahan, kan semuanya di mata hukum sama,” ujarnya.

Di situ, dia baru mengetahui. Bahwa ternyata sebelumnya mereka yang kepergok dilindungi.

 

“Rupanya sebelum-sebelumnya dilindungi. Jadi, kalau ada seperti itu (kasus pegawai pajak dan bea cukai), akan ada intervensi dari atas supaya jangan diganggu karena akan mengganggu stabilitas pendapatan nasional,” bebernya.

Hal demikian, kata dia, bukan hanya membiarkan penyelewengan terjadi. Tapi seolah memberi intensif berbuat dosa.

"Itu lah yang menciptakan, bukan moral hazard, seperti dikasih insentif untuk berbuat dosa,” sambung Purbaya.

 

Di sisi lain, dia mengungkapkan banyak anak buahnya yang baik. Bagi mereka, Purbaya menegaskan akan melindungi.

 

“Banyak yang baik, yang baik nggak usah takut. Yang miring-miring, boleh takut sekarang karena gak akan saya lindungi. Kalau dia gak salah, diganggu orang, saya lindungi habis-habisan, gak ada urusan,” ujarnya.

Beda halnya untuk anak buahnya yang korupsi. Dia mengaku tidak akan melindungi.

"Tapi kalau dia mencuri, terima uang, terus minta perlindungan, enggak ada itu! Itulah salah satu kelemahan yang saya baru ketahui satu bulan yang lalu, tiga minggu lalu, ternyata ada seperti itu ya,” tegas Purbaya.

 

Setelah mengetahui adanya praktik semcam itu, Purbaya mengatakan dirinya paham. Kenapa korupsi sulit diberantas di Indonesia.

 

“(Korupsi di Indonesia susah diberantas) karena dilindungi. Jadi, kalau diproses (hukum), ditutup, dihentikan. Ya karena itu kan edukasinya (di Kemenkeu sebelum era Purbaya) adalah: ‘Anda di Pajak dan Bea Cukai enggak apa-apa ambil saja, nanti dilindungi, yang penting Anda sampai target’,” ucap Purbaya.

 

Di sisi lain, dia mengatakan dirinya disasar narasi bahwa Purbaya menyerang dari dalam. Padahal, menurutnya itu bukan serangan.

 

“Mereka gak tahu saya menyelamatkan mereka. Mereka pikir saya menyerang Pajak-Bea Cukai dari dalam. Padahal, saya menyelamatkan mereka untuk memperbaiki image-nya di mata masyarakat,” pungkasnya.

“Ini pola berpikir atau attitude yang mesti dikembangkan terus di tempat saya,” tandasnya.