Image description
Image captions

Upaya percepatan penanganan bencana alam di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara terus dilakukan pemerintah.

Pada Jumat (28/11/2025), pesawat-pesawat angkut berat TNI Angkatan Udara (AU) yang membawa bantuan logistik dan tenaga medis, tiba di sejumlah titik terdampak.

Pengiriman bantuan tersebut merupakan bagian dari operasi besar yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, mengikuti instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto.

Salah satu pesawat C-130 Hercules bernomor A-1318 mendarat di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, membawa tenda darurat, perahu karet, perangkat komunikasi, kebutuhan listrik darurat, makanan siap saji, serta tim medis gabungan TNI dan Kementerian Kesehatan. 

Di saat bersamaan, C-130J Super Hercules A-1339 tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat membawa jenis bantuan serupa untuk mendukung penanganan di lokasi terdampak.

Sehari sebelumnya, pada Kamis (27/11/2025), TNI AU juga mengirim material tower darurat ke Aceh. 

Material tersebut diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju Lanud Sultan Iskandar Muda sebagai bagian dari kerja sama TNI AU dan PT PLN (Persero) untuk mempercepat pemulihan jaringan listrik pascabanjir.

Di Jakarta, operasi pengiriman bantuan skala besar dilakukan sejak pagi. Sekitar pukul 07.30 WIB, empat pesawat angkut berat diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma. 

Armada tersebut terdiri atas satu Airbus A400M, dua C-130J Super Hercules, dan satu C-130 Hercules. 

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjelaskan penerbangan bantuan ini merupakan langkah cepat pemerintah merespons kondisi darurat di sejumlah wilayah Sumatera.

"Pagi ini sekitar pukul 07.30 diberangkatkan empat pesawat atas instruksi langsung Bapak Presiden,” ujar Teddy, dikutip dari siaran pers TNI AU. 

Bantuan yang dikirim mencakup 150 tenda, 64 perahu karet, sekitar 100 perangkat komunikasi, kebutuhan listrik darurat, makanan siap saji, serta dukungan tenaga medis dari TNI dan Kementerian Kesehatan.