Image description
Image captions

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Pada pertemuan itu, Dudung melaporkan mengenai strategi menjaga keamanan di Papua.

Pertemuan itu berlangsung di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi, menyampaikan bahwa Ma'ruf memberikan apresiasi kepada Dudung yang akan melakukan pendekatan keamanan di Papua yang lebih humanis.

"Wapres sangat mengapresiasi gagasan yang dikemukakan oleh KSAD yang akan dilakukan secara lebih humanis," ucap Masduki dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (1/12/2021).


Masduki menilai pendekatan itu bisa membangun suasana damai di Papua serta dapat membangun keakraban di Papua.

"Pendekatan ini punya perspektif yang bisa membangun suasana kedamaian dan keakraban di Papua," tutur Masduki.

Selain membahas soal pendekatan humanis, Dudung, kata Masduki melaporkan soal rencana pendekatan secara teritorial. Pendekatan teritorial tersebut, kata Masduki, berdasarkan wilayah yang diharapkan dapat tepat sasaran pada masyarakat.

"Pendekatan teritorial dengan basisnya kalau di tingkat kabupaten itu ada Kodim, lalu kemudian ada Koramil atau Danramil, sampai ke tingkat Babinsa. Wapres juga sangat setuju," ungkapnya.

Masduki menyebut gagasan yang disampaikan Dudung sejalan dengan pemikiran Ma'ruf. Dia menyatakan pembahasan yang sama juga didiskusikan oleh Ma'ruf dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa beberapa waktu lalu.

"Yang dikemukakan oleh Bapak KSAD ini memang sejalan dengan pikiran Bapak Wapres, dan dengan Bapak Andika ternyata gagasannya sama. Jadi, antara gagasan Wapres, KSAD, dan Panglima TNI itu in line," jelas Masduki.

Masduki pun memberikan contoh pola pendekatan yang dilakukan oleh Dudung sebagai pimpinan Angkatan Darat. Pendekatan itu adalah merangkul kelompok kriminal bersenjata (KKB), sebab mereka adalah saudara.

"Membangun hubungan kemanusiaan itu sudah dibuktikan oleh Pak KSAD yang menyatakan teman-teman kita di Papua, KKB itu adalah saudara yang perlu dirangkul bersama-sama," pungkasnya.

Masduki menyebut pertemuan itu berlangsung selama 1 jam. Selain Masduki Baidlowi, hadir mendampingi Wapres, Plt Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika.