Image description
Image captions

Pengamat Politik Rocky Gerung tak habis pikir dengan tingkah pecicilan Ketua DPR Puan Maharani yang merekam video saat Presiden Jokowi ngobrol dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kedua elite itu berbincang sesaat sebelum Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, kemarin (21/6/2022).

 

 

Rocky mengatakan ulah Puan itu terang-terangan mempermalukan Jokowi di hadapan rakyatnya. Tak hanya itu, akibat perbuatan kekanak-kanakannya itu juga, jabatan presiden yang sandang Jokowi seolah berada di bawah ketua umum parpol.

 

"Mungkin sengaja, supaya diperlihatkan bahwa di atas raja masih ada ratu," ujar Rocky Gerung lewat akun YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (22/6/2022).

 

Rocky menerangkan secara psikologis keadaan Puan yang tengah merekam di dalam ruangan tersebut. Menurut Rocky, Puan tidak bisa membedakan antara pertemuan privat dengan pertemuan publik. Jika itu pertemuan publik, seharusnya tidak dilakukan di situ (di ruang milik ketua umum PDIP).

 

"Itu pertemuan privat atau pertemuan publik. Kalau ruang publik tidak di situ tempatnya, presiden itu punya formalitas sendiri, harus dihormati," jelas Rocky.

 

 

Rocky kemudian menjelaskan bahwa jika kapasitas Jokowi pada saat itu adalah kader PDIP yang bertemu dengan Ketua Umum, tentu perbincangan tersebut tak perlu direkam oleh Puan.

 

"Kalau Pak Jokowi datang sebagai kader PDIP ya boleh saja. Tapi jangan itu divlogkan (rekam), Pak presiden sedang bertemu dengan Ibu, ya apa poinnya? mau melecehkan presiden?" kata dia.

 

 

"Seolah-olah Ibu Mega lagi ngajarin, dan Pak Jokowi posturnya memang minta diajarin," imbuhnya.

 

Puan Maharani sebelumnya mengunggah video vlognya yang memperlihatkan Megawati dan Jokowi sedang berbincang serius sebelum acara Rakernas PDIP.

 

Dalam video berdurasi 21 detik itu, Puan tampak menyapa pengikutnya dan memberitahu kegiatan yang akan dilakukannya pada hari itu.

 

"Pagi, ini lagi persiapan mau pembukaan Rakernas nih sama Mas Nanan, terus ada Ibu lagi serius sama Presiden, yang lainnya ada bendahara PDIP, Mas Pram, dan Kepala BIN," cuap Puan lewat akun Instagramnya.(*)