Image description
Image captions

Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, menghadiri Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN ke-19 (ADMM) di Malaysia, Jumat (31/10).

Dalam keterangan Menhan Sjafrie di akun Instagramnya, ia menuliskan bahwa forum strategis ini dapat memperkuat solidaritas di kawasan, membangun kepercayaan, dan merumuskan langkah kolektif menghadapi tantangan keamanan regional yang semakin kompleks.

Ia menyatakan, Indonesia tegas dalam komitmen terhadap stabilitas dan kemandirian pertahanan kawasan.

“Sejalan dengan prinsip total defense dan visi persatuan ASEAN untuk keamanan dan kemakmuran,” tulis Menhan Sjafrie.

Sementara itu, dalam pembukaan forum tersebut, Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin menyebutkan bahwa ancaman digital yang kini sama berbahayanya dengan konflik yang terjadi di wilayah maritim.

“Kita melihat tantangan di Laut China Selatan, tetapi kita juga harus menyadari bahwa ranah digital kita sama terancamnya. Ancaman terhadap jaringan dan sistem kita mungkin tidak terlihat, tetapi dampaknya bisa sama seriusnya dengan ancaman terhadap zona maritim kita,” ujar Khaled.

Ia menambahkan bahwa aktor non-negara kini memiliki teknologi yang mampu mengganggu masyarakat, menggulingkan pemerintahan, dan merusak infrastruktur vital.

Oleh karena itu, menurutnya, ADMM harus melampaui kerja sama militer tradisional dan mengedepankan pendekatan keamanan multidimensi.

“Perdamaian di laut, di ranah digital, dan di dunia maya bukan hanya kepentingan ASEAN, ini adalah tanggung jawab global,” tegasnya.