Banda Aceh - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran media sebagai penggerak pemberdayaan perempuan dan promosi budaya daerah.
Hal ini mengemuka dalam pertemuan antara Amy Atmanto, Wakil Ketua PWI Bidang Kemitraan dan Hubungan Antar Lembaga dengan Marlina Muzakir, Isteri Gubernur Aceh sekaligus Ketua TP PKK, Posyandu, dan Dekranasda Aceh, di Banda Aceh, Selasa (4/11).
Pertemuan itu membahas pentingnya penyebaran informasi positif tentang kekayaan budaya, sumber daya alam, dan potensi ekonomi kreatif Aceh mulai dari panorama Geurutee di Aceh Jaya, beragam kriya, keindahan Pantai Lhokseudu, hingga kuliner, dan tradisi yang menjadi kebanggaan Masyarakat Tanah Rencong.
Amy Atmanto menegaskan, perempuan Aceh memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi berbasis budaya dan PWI, melalui program kemitraan dan literasi medianya, siap menjadi jembatan untuk memperluas gaung potensi daerah ke tingkat nasional dan internasional.
“Perempuan Aceh adalah potret ketangguhan kreatif, pekerja keras, dan berakar kuat pada nilai-nilai budaya. Hitung saja, berapa banyak pahlawan wanita lahir dari Serambi Mekkah ini. Semangat itu masih hidup dalam generasi perempuan Aceh hari ini,” ujar Amy, yang juga berdarah Aceh.
Marlina Muzakir menambahkan, kolaborasi lintas sektor dengan PWI dan media menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan Aceh secara lebih luas ke tingkat nasional bahkan global.
“Kami ingin produk Aceh tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga menembus pasar global melalui peningkatan kualitas, promosi, dan literasi digital. Semua ini untuk kesejahteraan masyarakat dan memperbesar peran perempuan dalam pembangunan,” tutur Marlina.
Marlina menambahkan hal ini sesuai dengan pesan Ketua Umum Dekranas, Selvi Gibran Rakabuming, juga menekankan pentingnya pendampingan bagi pelaku UMKM agar siap bersaing di pasar global.
“Masih banyak pelaku UMKM yang belum mendapatkan pendampingan secara optimal. Tugas kita adalah mengajak mereka dibina dan diberikan edukasi tidak hanya untuk pasar lokal, tetapi juga nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Pertemuan ini Adalah bagian dari kunjungan kerja PWI ke Aceh. Sebelumnya, Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir bersama sejumlah pengurus sebelumnya menjalani prosesi Peusijuk atau tepung tawar, tradisi adat masyarakat Aceh dalam menyambut tamu kehormatan. Prosesi ini dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor PWI Aceh, Banda Aceh, Sabtu (1/11/25) pekan lalu
Turut mendampingi Akhmad Munir yang juga menjabat Direktur Utama Perum LKBN ANTARA, yakni Sekretaris Jenderal PWI Pusat Zulmansyah Sekedang, Wakil Ketua Bidang Kerja Sama dan Kemitraan Amy Atmanto, serta Anggota Dewan Pakar Muhammad Amru, mantan Bupati Gayo Lues.
Dalam sambutannya, Munir menyampaikan apresiasi atas penyambutan hangat keluarga besar PWI Aceh. Ia menilai tradisi adat yang dikaitkan dengan peringatan Maulid Nabi merupakan simbol penguatan silaturahmi dan semangat persaudaraan antar sesama insan pers.
Caption Foto : Marlina Muzakir (tengah), Amy Atmanto, Lina Bustami & jajaran Dekranasda Aceh