Image description
Image captions

Apes betul Partai Golkar dibikin Ardito Wijaya. Baru seumur jagung bergabung, Bupati Lampung Tengah itu diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus suap proyek.

Ya, sepertinya baru masuk. Belum mantap betul," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, sebagaimana dilansir RMOL di sela- sela acara Bimbingan Teknis (Bimtek) DPRD Provinsi, Kota, dan Kabupaten Tahap II Tahun 2025 Partai Golkar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu malam, 10 Desember 2025.

"Dulu dia nyalon di pilkada pakai partai lain. Ini baru kelihatan masuk beberapa saat lalu," tambahnya. 

Dikutip dari RMOL Lampung, Ardito maju sebagai calon bupati pada Pilkada Lampung Tengah 2024 diusung PDI Perjuangan. Padahal saat itu Ardito tercatat sebagai ketua DPC PKB Lampung Tengah, tetapi partainya justru mendukung petahana Musa Ahmad.

Belakangan, Ardito hijrah ke Golkar. Bahkan, ia baru saja dilantik sebagai Wakil Ketua Golkar Lampung Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Lampung 2.

Kabar kepindahan Ardito ke Golkar mencuat akhir Agustus 2025. Saat itu, foto Ardito mengenakan jaket kuning Golkar lengkap dengan pin partai beredar luas. Ia tampak berpose bersama Sekjen DPP Golkar Muhammad Sarmuji yang disebut-sebut di kantor DPP Golkar, Jakarta. Pertemuan itu juga dihadiri Wakil Sekjen Bidang Organisasi DPP Golkar, Abdul Hakim.

Secara historis Ardito memang berasal dari “rahim” Golkar. Ayahnya merupakan tokoh senior Golkar yang pernah menjabat Wali Kota Metro dua periode dan Bupati Lampung Tengah. Ardito juga pernah menjabat Ketua DPD AMPI Provinsi Lampung periode 2017-2022, organisasi sayap kepemudaan Golkar.

Namun, semua riwayat politik itu kini seolah runtuh setelah KPK turun tangan. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan penangkapan Ardito. Ia ditangkap bersama empat orang lainnya dalam rangkaian OTT.

“Suap proyek,” ujar Fitroh singkat.

Ardito sudah digelandang ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Ia tiba sekitar pukul 20.15 WIB. Saat diturunkan dari kendaraan, Ardito tampak mengenakan jaket loreng, topi putih, dan membawa koper biru.

“Sehat, alhamdulillah. Boleh lewat? Boleh lewat?” ucap Ardito singkat saat digiring masuk gedung KPK.

Menanggapi isu bahwa dirinya sempat kabur sebelum ditangkap, Ardito membantah keras.

“Nggak, saya di rumah saja,” katanya