Image description
Image captions

Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan diisukan hendak mengambil alih kursi ketua umum (ketum) parpol PDIP usai mengakhiri jabatannya. Isu itu menuai banyak respons, di antaranya dari cawapres terpilih sekaligus putra Jokowi, Gibran Rakabuming, dan Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Jokowi sendiri telah merespons isu itu. Dia mengaku heran kabar itu muncul setelah dirinya diisukan hendak mengincar kursi ketum Golkar.


Dihembuskan Sekjen PDIP

Isu itu mencuat usai diembuskan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto awalnya bicara Jokowi telah melakukan abuse of power.

"Jadi abuse of power sama. TNI Polri juga banyak saksi yang menyatakan. kemudian kendaraan politik dulu adalah Golkar, sekarang gagasan suatu koalisi besar permanen, rencana pengambil alihan Golkar dan PDIP," ujar Hasto dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).

Hasto mengatakan dalam kabinet Jokowi, ada menteri powerful dan menteri super powerful. Namun, yang mendapat tugas untuk menjembatani pengambilalihan kursi Ketum PDIP ialah menteri powerful.
"Jauh sebelum pemilu, 5-6 bulan, ada seorang menteri powerful, ada yang super powerful dan powerful, supaya nggak salah image," ujarnya.

"Ini ditugaskan bertemu Pak Ryaas Rasyid oleh Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega agar kepemimpinan PDIP diserahkan Pak Jokowi," ujarnya.
Respons Jokowi

Diketahui, Jokowi sebelumnya berkali-kali menepis isu hendak menjadi ketum Golkar. Dia pun heran ketika isu berganti menjadi dirinya kini hendak mengambil alih PDIP.

"Bukan Golkar?" kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/4).

Jokowi merasa heran dengan rumor-rumor merebut kursi ketua umum partai. Dia meminta agar pihak-pihak tersebut tidak memunculkan rumor belaka.

"Katanya mau ngerebut Golkar, katanya mau ngerebut, masa semua mau direbutin semua, jangan seperti itu, jangan seperti itu," ujarnya.

Gibran Ogah Respons Hasto

Wakil presiden terpilih Gibran mengomentari rumor yang diembuskan Hasto. Gibran membantah rumor tersebut.

"Mengambil alih? (Ketum PDIP) nggak, nggak ada seperti itu," kata Gibran saat ditemui wartawan di Solo, dilansir detikJateng, Rabu (3/4/2024).

Di sisi lain, Gibran enggan menanggapi lebih jauh pernyataan dari Hasto. Dia memilih untuk berpikiran positif.

"Pak Hasto lagi ya? Saya kira nggak perlu ditanggapi lah ya, bulan puasa itu berpikiran positif aja, makasih," pungkas Wali Kota Solo ini.

Puan Geleng-geleng

Belum lama ini, Puan juga memberikan respons terkait isu itu. Namun dia ogah menjawab sama sekali.

Puan sempat ditanya komentarnya soal pernyataan Hasto bahwa Jokowi hendak mengambil alih PDIP. Puan ditanya usai rapat paripurna di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/4) lalu.

Puan menyimak pertanyaan yang dilontarkan kepadanya. Alih-alih memberikan komentar, Puan hanya menggelengkan kepalanya.

sumber: detik