Image description
Image captions

TNI memastikan tidak ada warga yang mengungsi setelah penindakan markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap VIII/Soanggama di Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

“Pasca-penidakan, situasi di Kampung Soanggama aman dan kondusif. Masyarakat tidak melakukan pengungsian serta menyambut positif kehadiran TNI,” kata Komandan Satgas Media Koops Habema Letkol (Inf) Iwan Dwi Prihartono dalam keterangan tertulis, Kamis (16/10).

Iwan menyebutkan, tokoh adat dan kepala desa setempat bahkan menghibahkan sebagian lahan dan fasilitas kampung untuk dijadikan Pos Taktis TNI Soanggama.

Diketahui, TNI juga menguasai dan merebut Markas Besar Kodap VIII/Soanggama pimpinan Undius Kogoya yang selama ini digunakan sebagai pusat perencanaan serangan terhadap aparat dan warga sipil.

TNI menetapkan wilayah Soanggama sebagai Pos Taktis TNI guna memastikan keamanan dan stabilitas di daerah tersebut tetap terjaga.

Selain merebut markas, TNI juga menewaskan 14 anggota OPM, salah satunya kepala staf operasi Kodap dalam operasi penindakan yang dilakukan pada Rabu (15/10) waktu setempat.

Daftar OPM yang tewas antara lain Agus Kogoya (Kepala Staf Operasi Kodap VIII/Soanggama), Ipe Kogoya (adik kandung Pangkodap VIII/Soanggama), Zakaria Kogoya (pelaku penembakan anggota TNI di Mamba Bawah dan Gamagai), Uripinus Wandagau, Sepi Kobogau, Kaus Lawiya, Napinus Kogoya, Roni Lawiya, Poli Kogoya, Aofa Kobogau, Pisen Kogoya, dan Meki Murib. Sementara dua lainnya masih proses identifikasi.

TNI turut mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu pucuk senjata api rakitan dan sempat senapan angin, munisi berbagai kaliber, satu alat bidik Simons, satu teropong Newcon, dokumen organisasi OPM, atribut bintang kejora, peralatan komunikasi, serta berbagai perlengkapan lapangan milik kelompok separatis.

Operasi dilakukan untuk membebaskan masyarakat wilayah Kampung Soanggama dari gangguan OPM.