Image description
Image captions

Genap satu tahun pemerintahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam periode satu tahun, pembangunan pertahanan nasional yang saat ini dipimpin Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, menandai tonggak penting yang menjadikan Indonesia sebagai bangsa kuat, mandiri, dan bermartabat.

Dilansir dari laman Kementerian Pertahanan RI, kebijakan pertahanan diarahkan pada empat fokus strategis, yaitu penguatan persatuan nasional dan sistem pertahanan semesta, modernisasi kekuatan militer, pengembangan industri pertahanan dalam negeri, serta perluasan kemitraan dan diplomasi pertahanan.

Langkah awal diwujudkan melalui pembentukan 100 Batalyon Teritorial Pembangunan yang tersebar di berbagai wilayah strategis.

daerah dan pemangku kepentingan lokal, sebagai wujud nyata kehadiran negara dalam membangun ketahanan sosial dan nasional.

Sebagai bagian dari implementasi strategi Perisai Trisula Nusantara, Indonesia memperkuat postur militernya melalui pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) strategis. Di antaranya, peluncuran kapal fregat terbesar di Asia Tenggara, KRI Brawijaya-320, pengoperasian helikopter angkut berat H225M, serta kendaraan listrik taktis MV3-EV Pandu yang memperkuat mobilitas pasukan dengan teknologi ramah lingkungan.

Indo Defence Expo & Forum 2025 menjadi panggung kolaborasi antara industri pertahanan nasional dan mitra internasional. Pameran ini mendorong alih teknologi dan produksi bersama, memperkuat ekosistem industri pertahanan dalam negeri baik milik negara maupun swasta. Langkah ini dinilai krusial dalam mewujudkan kemandirian teknologi dan mengurangi ketergantungan pada impor alutsista.

Indonesia aktif memperluas jejaring pertahanan melalui partisipasi dalam parade Hari Republik India dan Bastille Day di Prancis. Kementerian Pertahanan juga melaksanakan misi kemanusiaan di Papua Nugini, serta menjalin kerja sama dan latihan bersama dengan negara-negara sahabat di kawasan Indo-Pasifik. Diplomasi pertahanan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis yang konstruktif dan berdaya saing.

Di panggung internasional, Presiden Prabowo menunjukkan komitmen terhadap perdamaian dunia melalui partisipasi aktif dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian Sharm El-Sheikh di Mesir. Kehadiran Indonesia dalam forum global ini mempertegas peran strategisnya sebagai negara yang menjunjung tinggi stabilitas dan keamanan internasional.

Melalui serangkaian kebijakan dan aksi nyata di bidang pertahanan, pemerintahan Prabowo-Gibran telah meletakkan fondasi kokoh bagi kemandirian dan ketangguhan pertahanan nasional.

Upaya ini tidak hanya menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai bangsa yang disegani di kawasan dan dunia, menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.